Pernak-pernik Jelang Lebaran.

Jelang Lebaran, Pesanan Parsel Mulai Ramai di Pasar Nogosari

Penulis : lumajangsatu.com -
Jelang Lebaran, Pesanan Parsel Mulai Ramai di Pasar Nogosari
Aneka parsel cantik sebagai pernak-pernik jelang lebaran.

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Penjualan parsel jelang hari Raya Idul Fitri di Pasar Nogosari mulai dipadati pembeli. Para pedagang di kawasan ini mengaku mulai kebanjiran pesanan pada Bulan Suci Ramadan 1440 H.

Salah satunya, Dewi 41, pedagang yang menjual parcel makanan dan barang pecah belah. Pemilik toko Anugerah Parcel ini mengatakan, walau harga bahan pokok naik namun keuntungan penjualan pun cukup tinggi.

“Kalau kenaikan item pokok itu naik, misalnya Rp 15.000 jadi Rp 17.000 pasti ada kenaikan tapi kalau secara rata-rata ya lumayan lah 50 persen untungnya dibanding tahun lalu.” ujarnya

Jenis parsel yang dibuat oleh Budi pun beragam. Ada parsel makanan yang terbagi tiga ukuran yaitu kecil dengan harga sekitar Rp 100.000, sedang dengan harga Rp 300.000, dan yang tingginya satu meter lebih mencapai Rp 500.000.

“Sejauh ini, lebih laku makanan sih karena untuk konsumsi. Kita juga sediakan untuk bisa custom isi, kalau makanan ada yang request budget sekian makanan ini minuman ini lalu kita rangkai pembuatan paling beberapa jam saja,” terangnya

Parcel seringkali dibuat sendiri oleh Dewi di kiosnya, namun jika ada banyak pesanan seperti  saat Lebaran dia pun mempekerjakan freelance. Pasalnya, Dewi juga merupakan wiraswasta yang menjadikan pekerjaan membuat parcel sebagai sambilan.

Untuk bahan pokok, dia pun menjelaskan baik makanan dan barang pecah belah dia mengambil dari distributor . Alasannya, agar menghemat ongkos kirim.

“Kita sih lokal-lokal saja lah karena kalau dari luar (kota) mikirin pakai ongkos juga,” pungkasnya.

Pasar Nogosari yang menjual berbagai parsel dibuka sejak awal puasa. Namun, untuk masyarakat yang ingin berburu parcel harus ditargetkan dari sekarang karena pasar parcel ini akan segera gelar tikar.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.