Pantauan Arus Mudik

Pemudik Tiba di Terminal Koncar Lumajang Sehari Capai 11 Ribu Orang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemudik Tiba di Terminal Koncar Lumajang Sehari Capai 11 Ribu Orang
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban bersama anggotanya pantau arus mudik di Terminal Koncar.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban melaksanakan cek dan pantau kegiatan terminal minak koncar dan berkoordinasi dengan operator terminal terkait arus mudik lebaran, Senin (3/6/2019). Menurut Grafik data Bus dan penumpang Arus Mudik saat ini meningkat drastis.

Pada tanggal 20 mei 2019 (sebelum memasuki operasi ketupat) jumlah penumpang yang masuk terminal minak koncar 4.462 orang, namun saat ini H-2 menjelang lebaran penumpang membeludak hingga mencapai angka 11.423 orang per-hari atau ada kenaikan kurang lebih 150 %.

Selain melakukan pantauan arus mudik, Kapolres juga melakukan patroli di sejumlah titik rawan kepadatan arus balik, Hal ini ia lakukan agar lebih efisien, dan bisa mengetahui situasi arus mudik lebaran tahun 2019.

Kapolres Lumajang AKBP DR Arsal Sahban menyampaikan, pengamanan arus mudik ini melibatkan banyak pihak. Dirinya berterima kasih dan sangat bersyukur karena hingga saat ini semua berjalan lancar karena kebersamaan dan koordinasi yang baik.

"Kami melihat kesiapan pihak unit pelaksana teknis LLAJ sendiri sudah siap melayani penumpang dan penumpang juga kami lihat tertib memasuki bus yg sesuai tujuan masing masing dan Semuanya berjalan dengan lancar," jelasnya.

Kapolres  harap laju arus mudik lebaran 2019 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Meski ada peningkatan volume kendaraan hingga seratus limapuluh persen, tapi arus relatif lancar dan tidak ada kemacetan.

"Semoga para pemudik bisa pulang dengan selamat dari berangkat sampai tiba di tujuan masing masing. Saya juga akan maksimalkan personil saya untuk mengurangi penumpukan kendaraan yg menghambat arus mudik," terang Arsal.

Operator terminal Bapak setyo suharmadi menjelaskan, meski kenaikan penumpang sampai 150 % namun tidak terjadi crowded di stasiun. Daya Tampung stasiun minak koncar masih bisa lebih dari itu.

"Saat ini Rata-rata perhari 500 bus yang masuk ke stasiun, naik sekitar 20 % dibanding hari-hari biasanya yang hanya sekitar 300 bus per hari," pungkas Setyo.(res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.