Kuliner Lumajang

Gethuk Jajanan Tradisional yang Disulap Menjadi Kuliner Kekinian

Penulis : lumajangsatu.com -
Gethuk Jajanan Tradisional yang Disulap Menjadi Kuliner Kekinian
Sajian gethuk dengan tampilan baru rasanyapun bervarian

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Sebagian besar makanan khas tradisional kini mulai terpinggirkan dengan hadirnya makanan kekinian yang dikemas lebih menarik. Padahal Indonesia sendiri kaya akan makanan tradisionalnya, salah satunya adalah gethuk. Makanan yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula, dan ketela yang kemudian dikukus ini sudah lama menjadi makanan khas Indonesia.

Zaman dulu, gethuk mudah ditemukan di pasar hingga warung-warung di sekolahan. Namun sekarang penjulannya terbatas.

Terinspirasi oleh kenangan jadul, tiga orang pemuda yakni Hussein Maulana, Arga Harir, dan Helmy Alvionita membuat kuliner gethuk dengan nama Hello Gethuk. Tujuannya untuk mengangkat jajanan khas tradisional Indonesia dengan rasa dan tampilan yang lebih modern tanpa menghilangkan rasa asli dari gethuk itu sendiri.

Gethuk yang awal mulanya hanya dikonsumsi secara polos, kini bisa dinikmati dengan berbagai variasan rasa.

Gethuk di Hello Gethuk ini memiliki ukuran yang lebih besar. Selain itu, demi kekinian, maka makanan yang mulanya polos dilumuri dengan aneka saus cokelat dan toping yang membuat tampilan odading ini semakin menarik. Rasa yang tidak terlalu manis pada adonan yang kemudian dipadukan dengan saus cokelat di atasnya membuat makanan ini memiliki tingkat kemanisan yang pas.

Berdiri sejak bulan April 2019, Hello Gethuk mampu menarik perhatian pasar secara signifikan. Dengan keunikan yang dimiliki dan satu-satunya di Kota Lumajang membuat para konsumen selalu berdatangan. Konsumen sendiri dominan berasal dari kalangan mahasiswa dan para pekerja.

“Hello Gethuk sendiri ibaratnya ingin merangkul para pedagang , juga kita ingin menaikkan jajanan khas tradisional Indonesia”, ucap salah satu owner, Hussein Maulana.

Varian saus di Hello Gethuk terdapat enam varian rasa yakni, white chocolate, dark chocolatte, tiramisu, stroberi, green tea, dan chocomaltine. Harganya sendiri sangat terjangkau yakni Rp15.000 – Rp. 19.000. Makanan dengan ukuran kira-kira 20 cm, ukuran yang cukup besar di tambah dengan saus topping yang lezat mampu membuat yang memakannya merasa puas.

Outlet Hello Gethuk terdapat diDusun Bejo, Denok, Lumajang (selatan Pondok Pesantren Darul Falah), Area Sawah/Kebun (Ind/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.