HUT RI ke-74 Tahun

Tim Pelatih Deg-degan Saat Pengibaran Bendera HUT RI di Alun-alun Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Pelatih Deg-degan Saat Pengibaran Bendera HUT RI di Alun-alun Lumajang
Pengibaran bendera merah putih di Alun-alun Lumajang HUT RI ke-74 berjalan lancar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) adalah salah satu bagian penting dalam prosesi upacar HUT RI ke-74 tahun. Bahkan, tim pelatih Paskibraka dari Polres Lumajang dan Kodim 0821 merasa deg-degan saat pengibaran bendera dilakukan.

Ipda Soegeng Susanto, anggota Polres Lumajang merasa bahagia karena pengibaran bendera berjalan dengan lancar. Meski hanya 23 hari persiapan, namun semua anggota Paskibraka bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

"Deg-degan pasti mas, tapi kita merasa sangat bahagia dan lega setelah melihat merah putih berkibar dipucuk tiang bendera," ujar Soegeng, Sabtu (17/08/2019).

Serka Rachmad Wijayadi, anggota Kodim 0821 Lumajang yang juga menjadii pelatih Paskibraka menyatakan waktu 23 hari sangat kurang. Dirinya berharap tahun berikutnya persiapan bisa dilakukan lebih panjang lagi.

Banyak suka duka menjadi pelatih, terlbih lagi hendak membentuk karakter anak-anak Paskibraka yang berbeda-beda. Perlu kesabaran agar tercipta disiplin yang tinggi serta fisik yang tangguh bagi anggota Paskibraka.

"Kita berharap tahun depan persipan untuk melatih Paskibraka lebih lama lagi," pungkasnya.9Yd/red)

Petugas pengibar bendera HUT RI ke-74 tahun di ALun-alun Lumajang adalah Alif Fawaid (SMAN 2 Lumajang), Rival Nanta Pamungkas (SMA PGRI 1 Lumajang) dan Bintang Permata Putra (SMKN Tekung). Sedangkan petugas pembawa baki bendera merah putih Zainab Kubro (SMAN 2 Lumajang).(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.