Berkarya Untuk Lumajang

Sang Juara LKTI Nasional IAI Syarifuddin Ajari Mahasiswa Baru Buat Karya Ilmiah

Penulis : lumajangsatu.com -
Sang Juara LKTI Nasional IAI Syarifuddin Ajari Mahasiswa Baru Buat Karya Ilmiah
Ahmad Arifudin (Baju Merah) Mahasiswa IAI Syarifuddin yang juara 2 LKTI memberikan pelatihan membuat karya ilmiah ke adik-adiknya. ( foto by Yongky).

Lumajang (lumajantsatu.com) - Belum hilang dari ingatan kita. 3 Mahasiswa  IAI Syarifuddin Juara 2 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional di Universitas negeri malang,minggu(15/9/2019) silam.

Salah satu dari 3 mahasiswa sang juara LKTI, .Muhammad Arifudin melatih mahasiswa baru membuat karya tulis ilmiah,minggu(22/9/2019).

Diikuti oleh mahasiswa baru fakultas dakwah dan komunikasi islam, bertempat di asrama pergerakan rayon dawah dan komunikasi islam (FDKI) PMII Syarifuddin didusun Duko, Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang.

"Memang keinginan saya untuk berbagi pengetahuan kepada adik-adik tingkat selagi saya bisa akan selalu saya usahakan," ungkap Arifudin,saat ditemui seusai latih pembuatan karya ilmiah.

Mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam ini mengaku sangat membuka diri untuk menyalurkan pengetahuan yang dimilikinya. Asal adik-adik niat dan semangat dalam belajar dan  mahasiswa bisa semangat dan berkeinginan bisa berprestasi.

"Mantinya ketika mahasiswa baru sudah punya keinginan berprestasi dibidang penulisan,saya akan meminta Dosen untuk membimbing mahasiswa yang punya keinginan tersebut, " jelasnya.

Amarul salah satu peserta pelatihan mengungkapkan bahwa forum pelatihan karya menulis sangat membantu dirinya dalam memahami sistematika penulisan. "Saya menjadi memahami cara membuat makalah, tugas kuliah  bisa dikerjakan dengan benar dan mudah setelah ini," pungkasnya. (Mg1/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.