Kuliner Lumajang

Pia Mahameru Kue Pisang Oleh Oleh Wong Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pia Mahameru Kue Pisang Oleh Oleh Wong Lumajang
Salah satu pembeli Pia Mahameru di Perumahan Bumi Rejo Kecamatan Sukodono

Sukodono - Pisang saat ini tidak hanya diolah jadi pisang rebus atau pisang goreng, namun sudah menjelma dalam berbagai macam olahan. Pia Mahameru di Perum Bumi Rejo Desa Sumberejo memproduksi aneka macam pia dengan bahan dasar pisang.

"Kita ada varian baru yakni pia pisang," ujar Sri Utami, owner Strudel Lumajang, Kamis (27/02/2020).

Awalnya, Sri Utami hanya memproduksi Strudel dengan bahan baku pisang. Namun, seiring berjalannya waktu banyak pelanggannya yang meminta varian lain. "Akhinya kita buat pia Mahameru dengan bahan baku pisang, coklat dan kacang hijau," jelasnya.

Strudel Lumajang saat ini sudah dikenal dan banyak dipesan tidak hanya orang Lumajang, tapi juga luar daerah. Bahkan, dirinya dengan 6 pekerjanya masih kesulitan memenuhi pesanan yang tiba-tiba mendadak.

"Alhamdulillah, pia Mahameru dan Strudel Lumajang sudah jadi oleh oleh wong Lumajang mas," paparnya.

Pemilihan nama Mahameru karena terinspirasi dari gunung Semeru. Bentuk pia Mahameru juga speerti gunung gecil. "Gunung Semeru kan sangat dikenal mas, maka kita pakai nama Mahameru," imbuhnya.

Kesulitan yang dihadapi hanya pada bahan baku pisang kepok yang mahal dan barangnya sulit didapatkan. Sudah dua tahun terakhir harga pisang kepok terus melambung, padahal kebutuhan bahan baku pia dan strudel semakin meningkat.

"Kesulitannya hanya pada bahan baku saja mas, kita pakai pisang kepok. harganya mahal dan sulit didaptkan di pasar," pungkasnya.

Nita, salah seorang pembeli Pia Mahameru mengaku sangat suka dengan pia yang berbahan pisang. "Saya suka pia yang ada pisang dan coklatnya mas, rasanya itu enak di lidah," tutupnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.