Asal Sukodono

PDP Covid 19 Asal Sukodono Meninggal di RSUD dr. Haryoto Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
PDP Covid 19  Asal Sukodono  Meninggal di RSUD dr. Haryoto Lumajang
Gugus Tugas Pemkab Lumajang melakukan update perkembangan Covid 19

Lumajang - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 meninggal di RSUD dr. Haryoto, Kamis malam (09/04). R merupakan warga asal Kecamatan Sukodono yang bekerja di salah satu SPBU di Kabupaten Lumajang.

Jenazah langsung dikebumikan malam itu juga di kampung asalnya dengan protokol Covid 19. R sudah dilakukan rapid test dan hasilnya positif, namun masih menunggu hasil swab apakah positif atau tidak.

dr. Halimi Maksum, Direktur RSUD dr Haryoto menyatakan, S merupakan pasien rujukan dari rumah sakit Bhayangkara. "Status PDP, rapid positif dan swab masih belum keluar," jelas Halimi saat rilis updata terbaru Covid 19 bersama Gugus Tugas Lumajang, Jum'at (10/04/2020).

Update terbaru, Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 240, Pasiean Dalam Pengawasan (PDP) 15 orang dan postif Covid 19 6 orang. Sejumlah pasien positif masih menunggu hasil swab akhir apakah sudah negatif atau tidak.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).