Petugas Medis Langsung Datang

Perempuan Pingsan di Alun-alun Lumajang Disangka Terjangkit Corona

Penulis : lumajangsatu.com -
Perempuan Pingsan di Alun-alun  Lumajang Disangka Terjangkit Corona
Duh..!perempuan pingsan di Sport Park Alun-alun Lumajang dikira terjangkir corona dibiarkan saja dan ditolong tim medis.

Lumajang- Dartik (42), perempuan yang tinggal di Perumahan Sumberejo Kecamatan Sukodono tiba-tiba roboh tak sadarkan diri (pingsan), usai melakukan olahraga di Sport Park Alun-Alun Lumajang Pagi, Rabu (29/4/2020).

Info dilapangan menyebutkan, pagi itu sekira pukul 08.30. Dartik datang ke Alun-alun Lumajangdengan mengendarai sepeda motor Honga Supra Fit Nopol N 5977 YW. Setelah memarkirkan kendaraanya, ia langsung jogging di seputaran sport park alun-alun.

Setelah hampir 1 jam olahraga, Dartik kemudian jatuh dengan posisi tengkurap sambil kejang- kejang. Risky, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihakPuskesmas Kota Lumajang.

“Tadi saya sempat melihat ibu itu roboh lalu kejang-kejang,” ujar
pemuda itu Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berdatangan untuk melihat langsung wanita yang roboh tersebut.

Sebagaian warga menyangka, jika perempuan yang pingsan itu terjangkit virus corona atau Covid 19. Warga yang datang ke lokasi tak berani mendekat dan ahanya melihat  dari jarak yang aman.

Tak lama kemudian, mobil ambulan dari Puskesmas Kota tiba di lokasi dengan 2 orang petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Setelah dilakukan pemeriksaan di tempat, dengan menggunakan rapid tes, ternyata tidak terdeteksi virus corona.

“Mungkin ibu ini tadi kecapekan setelah olah raga, kemudian pingsan,” ujar salah satu petugas medis Puskesmas yang datang ke lokasi tersebut, melalui Kapolsek Kota Iptu Darmanto.

Meski demikian, petugas tetap membawa Darti ke Puskesmas menggunakan ambulan, guna  menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. (ind/ls/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.