Museum Daerah Lumajang

Koleksi Bersejarah Gerabah Hingga Genta dari Gucialit Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Koleksi Bersejarah Gerabah Hingga Genta dari Gucialit Lumajang
Koleksi Genta dari Gucialit yang tersimpan di Museum Daerah Lumajang

Lumajang - Koleksi Museum Daerah Lumajang di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) menyimpan peninggalan bersejarah dari Kecamatan Gucialit. Ada gerabah peralatan rumah tangga, manik-manik dan klintingan untuk alat persembahyangan.

"Ada gerabah yang ditemukan di Gucialit untuk peralatan rumah tangga," ujar Aries Purwantini, Arkeolog Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Senin (08/06/2020).

Ada penemuan manik-manik kaca yang terbuat dari kaca dan tanah liat yang dibentuk bulat-bulat. Disamping untuk perhiasan, manik-manik kaca yang ditemukan di Gucialit juga digunakan untuk bekal kubur. "Jadi orang yang meninggal dihiasi dengan manik-manik ini, warnanya juga bermacam-macam," jelasnya.

Ada juga temuan klintingan genta yang terbuat dari kuningan untuk upacara adat dan keagamaan. Genta biasanya digunakan untuk upacara-upacara umat Hindu dan banyak ditemukan di Gucialit dalam beberapa bentuk. Ada yang ukuran kecil, sedang dan besar. "Genta diguankan untuk acara-acara keagamaan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.