Raker Bersama Kemenag
Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah Lumajang Sambut New Normal
Lumajang - Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Kabupaten Lumajang siap sambut New Normal Pandemi Covid 19 . Kemenag bersama PKPPS melakukan sosialisasi dihadiri oleh Kepala Kemenag Drs. H. Muhammad Fahrur Rozi, M.Hi dan PLt. Kasi PD Pontren Dr. H. Muhammad Mudhofar, M.Si di Ponpes Alfaizin Al Islamy di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
Ketua Pokja PKPPS Lumajang Totok Budianto S.Pd, menghimbau kepada Pengasuh dan Kepala Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah se-Kabupaten Lumajang agar tetep mematuhi protokoler Kesehatan bagi santri lama dan santri baru. Jangan sampai karena teledor, pesantren menjadi klaster baru penyebaran Corona.
"Insyaallah pesantren sudah siap menyambut new normal dan kegiaran belajar dan mengajar akan kembali normal," ujar Totok kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (19/06/2020).
Kegiatan belajar mengajar PKPPS bisa dilaksanakan seperti biasa namun tetep harus dengan mematuhi protokoler kesehatan. Sedangkan ijasah PKPPS bagi yang telah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kumputer untuk kelulusan diserahkan pada pondok pesantren. Bagi lulusan tingkat Ulya bisa mengeluarkan surat keterangan lulus jika diperlukan untuk kepentingan mendaftar kuliah.
Mungkin masih belum banyak orang yang mengetahui bahwa Pesantren Salafiyah bisa mendapatkan ijasah yang sama seperti pendidikan formal. Memang butuh perjuangan dan kesungguhan para kepala dan ustadz mensosialisasikan pada masyarakat khususnya wali santri agar paham bahwa ijasah Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah sudah setara sesuai dengan tingkatan nya seperti tingkatan Ula setara dengan MI/SD, tingkatan Wustha setara dengan MTs/SMP dan Ulya itu setara dengan MA/SMA/SMK.
"Pesantren salafiyah sudah setara dengan pendidikan formal dengan program PKPPS. Kita akan terus sosialisasikan kepada semua wali santri," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi