Pastikan Penuhi Hak Peserta Didik

Masa Pandemi Covid 19, Dindik Lumajang Luncurkan Inovasi Guru Sambang

Penulis : lumajangsatu.com -
Masa Pandemi Covid 19, Dindik Lumajang Luncurkan Inovasi Guru Sambang
Drs. Agus Salim M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang

Lumajang - Sejak tanggal 13 Juli, awal tahun ajaran baru 2020 sudah dimulai. Karena masih masa pandemi Covid 19, maka kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap dilakukan secara online atau daring.

Berbagai keluhan muncul dari siswa dan wali murid dengan KBM daring. Mulai siswa sudah jenuh, wali murid tidak punya HP android dan lain sebagainya. Kritikan juga muncul kepada tenaga pendidik yang dianggap tidak ada kegiatannya selama Covid 19.

Untuk menjawab semua keluhan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang melakukan inovasi dengan program "Guru Sambang". Program "Guru Sambang", ingin memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan kenyamanan layanan pendidikan selama darurat Covid 19.

"Program ini juga ingin menghapus stigma negatif pada profesi guru atas kinerja selama masa pandemi Covid 19," ujar Drs. Agus Salim M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Minggu (26/07/2020).

Untuk pedoman kegiatan "Guru Sambang" sudah tertuang dengan jelas di Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang nomor : 420/4574.1/427.41/2020. Program "Guru Sambang" juga tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan.

Tempak Kelompok Belajar (TKB) dipilih terbuka, seperti di balai dusun, balai desa, teras rumah dan tempat terbuka lainnya. Setiap TKB maksimal 5 peserta didik dengan memperhatikan letak geografis, keterbatasan orang tua dan sarana pendukung lainnya.

""Dalam program "Guru Sambang" keselamatan dan kesehatan semua warga pendidikan menjadi hal yang paling utama," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.