Guna Menjaring Masyarakat Tidak Menggunakan Masker

Cak Thoriq Luncurkan Mobile Covid Hunter Polres Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Luncurkan Mobile Covid Hunter Polres Lumajang
Mobil Covid Hunter Lumajang

Lumajang - Polres Lumajang luncurkan Mobil Covid Hunter gunanya untuk menjaring masyarakat ketika mengabaikan protokol kesehatan, pihaknya akan melakukan razia ke berbagai pelosok Desa di Kabupaten Lumajang.

Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa SH SIK MIK mengungkapkan bahwa dengan adanya mobil tersebut, untuk menekan penyebaran virus Corona. Sasaran dalam operasi ini yaitu pendisiplinan warga yang tidak bermasker dan akan digelar setiap hari serta setiap saat,guna meminimalkan penularan di klaster-klaster tersebut.

"Mobil kami ada 4 yang siap akan menertibkan masyarakat untuk memakai masker" Kata AKBP Deddy.

Komitmen untuk membudayakan masker sebagai kebiasaan baru, rupanya benar-benar dilakukan oleh jajaran Polres Lumajang. Operasi Yustisi pendisiplinan masker pun terus dilakukan sepanjang hari, bahkan sampai malam.

"Untuk melaksanakan Inpres Nomor 6 tahun 2020 ini, kami terus melakukan penertiban bagi masyarakat yang keluar rumah tanpa memakai masker. Malam ini kita lakukan serentak di seluruh jajaran Polsek di tiap Kecamatan" Tuturnya.

Indikator penyebabnya, mayoritas masyarakat salah kaprah dalam mengartikan masa adaptasi saat ini. Informasi dilapangan, banyak masyarakat menganggap wabah Covid-19 sudah selesai dengan adanya penerapan new normal.

Selama operasi yustisi sejauh ini, selain pelanggaran tidak bermasker juga banyak sanksi sosial dan teguran yang diberikan. Terutama bagi masyarakat yang membawa masker namun hanya untuk menutupi leher atau menjadikannya aksesoris kalung semata. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).