Wujudkan War Army Tourism

Cak Thoriq dan Lanud Abdur Raham Saleh Bahas Konsep Wisata Perang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq dan Lanud Abdur Raham Saleh Bahas Konsep Wisata Perang
Cak Thoriq Siapkan Konsep Wisata Perang di Lumajang.

Lumajang - Cak Thoriq (CT) gelar pertemuan dengan Pangkalan Udara (Lanud) Abdur Rahman Saleh di Gedung PKK Kabupaten Lumajang, Latihan Lanud akan dibuka untuk umum, CT akan fasilitasi segala perangkat teknis yang dibutuhkan, Kamis (24/9/2020).

Pertemuan CT dengan Pangkalan Udara (Lanud) Abdur Rahman Saleh di gelar di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Jalan, AR Hakim No.10, Ditotrunan, Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang.

Latihan Pangkalan Udara (Lanud) Abdur Rahman Saleh akan digelar lapangan tembak Air Weapon Range, di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang pada tanggal 29-30 September mendatang.

"Prinsipnya pemerintah akan suport menyiapkan perangkat teknis yang dibutuhkan angkatan udara, kita supord penuh,"ungkapnya.

Cak Thoriq mengungkapkan akan membuat konsep wisata militer di kabupaten Lumajang.

"Ini bisa sebagai gagasan awal kami Pemerintah Kabupaten akan singkronkan dengan konsep military tourism. Jadi masyarakat bisa melihat langsung kekuatan kelebihan dan keistimewaan Tentara Nasional Indonesia. Terutama kalau di Pandanwangi nanti masyarakat bisa lihat langsung bagaimana pesawat F-16, Sukhoi bermanuver melakukan penembakan dan pengeboman," ucapnya.

Marsma TNI Wayan Superman Komandan Lanud Abdur Rahman Saleh mengungkapkan bahwa suport masyarakat dan pemerintah sudah dirasakanya dalam setiap latian rutin yang dilakukanya.

"Latian kami kita singkronkan dengan rencana pak bupati mengadakan wisata militer, materinya kaya, masyakarat akan banyak paham mengenai militer angkatan udara,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).