Kita Wong Majang Kreatif

Wow..! Warga Klakah Lumajang Raup Untung Jutaan dari Pelepah Pinang

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow..! Warga Klakah Lumajang Raup Untung Jutaan dari Pelepah Pinang
Irma Raudhatul Jannah remaja Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah mampu raub jutaan rupiah dari sampah Pelepah Pinang.

Klakah - Apa yang ada dibenak kalian, ketika mendengar atau melihat Pelepah Pinang ?Mungkin kita semua berpikir Pelepah Pinang hanya sampah yang biasa digunakan sebagai kayu bakar oleh penduduk desa.

Irma Raudhatul Jannah remaja Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah mampu raub jutaan rupiah dari sampah Pelepah Pinang, kini Irma memiliki 70 karyawan dari usaha yang sudah ditekuninya selama 3 tahun tersebut.

Pelepah Pinang yang biasanya hanya mengotori lahan kini banyak diburu oleh penduduk sekitar untuk dijual pada mahasiswa Institute Agama Islam Syarifuddin (IAIS) tersebut.

"Warga cari mas dilahan-lahan dan itu gratis, saya beli 200 rupiah perlonjor,"jelasnya pada Lumajangsatu.com saat ditemui dirumahnya Dusun Gunung Lawang Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah, Rabu (14/10/2020).

Ide usaha Irma dimulai ketika dia mendapatkan oleh-oleh makanan dari luar kota yang dibungkus pelepah pinang. "Bungkusnya kok seperti pelepah pinang terus saya cari di internet ternyata memang pelepah pinang itu dijadikan bungkus makanan dan informasinya banyak khasiatnya.

Rezeki memang sudah ada yang ngatur begitulah kira-kira kalimat yang mampu menggambarkan perjalanan Irma, awalnya dia jalan-jalan ke Kebupaten Jember secara tidak sengaja dia bertemu tengkulak Pelapah Pinang dari Kabupaten Jember. "Tau pasarnya ketika saya jalan ke jember ternyata disana saya ketemu sama pengepul Pelepah Pinang pas akhirnya saya ajak kerja sama,"jelasnya.

Kini usaha uniknya kebanjiran pesanan dari luar kota. "Gresik, Jember, Bondowoso. saya dalam sebulan bisa setor 3x mas, satu kali setor 4000 lembar,"tambahnya.

Dalam sebulan penghasilan Irma mencapai 3 Juta rupiah, "saya setornya barang setengah jadi mas jadi hanya lembaran selesai kupas yang sudah kering kemudian diluar kota diubah jadi piring, bungkus jajan dll.

Irma kini bercita-cita mengembangkan usahanya menjadi bahan jadi, serta mencoba mengenalkan Pelepah Pinangnya ke kafe-kafe di Lumajang. "Di Lumajang masih belum ada kafe yang memanfaatkan pelepah pinang untuk jadi bungkus makanan, saya ingin memperkenalkan,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Ada Potensi Kebocoran Signifikan

Komisi C DPRD Soroti Kecilnya PAD Retribusi Parkir Pinggir Jalan Dishub Lumajang

Lumajang - Komisi C DPRD Lumajang menyoti kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir pinggir jalan. Komisi C DPRD kemudian memanggil dan menggelar rapat kerja bersama jajaran Dinas Perhubungan dan juga koordinator juru parkir (jukir) di sepanjang jalan di Lumajang. DPRD ingin meminimalisir potensi kebocoran PAD dari parkir pinggir jalan.

Peringati Hari Menanam Pohon Nasional

Masyarakat dan Indah Wahyuni Hijaukan Sumber Mata Air Klerek Gucialit-Lumajang

Lumajang - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni melaksanakan penanaman bibit pohon bersama masyarakat di Sumber Mata Air Klerek, Desa Gucialit Kecamatan Gucialit, Jumat (6/12/2024) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Indah Wahyuni menyampaikan, kegiatan penanaman pohon tersebut dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Sudah Selesai 84 Persen

Dam Gambiran Lumajang Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2024

Lumajang - Upaya percepatan pembangunan DAM Gambiran terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur guna mengatasi dampak kekeringan yang selama ini dirasakan petani di Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan. Setelah mengalami kerusakan akibat jebolnya DAM, ketiga wilayah tersebut mengalami gangguan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian.