Mengenalkan Tanah Kelahiran

Tim Kaos Kita Lumajang dan RA Screen Printing Gowes Keliling Jogja

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Kaos Kita Lumajang  dan RA Screen Printing Gowes Keliling Jogja
Gowes keliling Jogjakarta.

Jogyakarta - Tim Kaos Kita Lumajang bersama RA Screen Printing sinau tentang bisnis marketing digital untuk pengembangan kepariwisataan. Mereka juga keliling kota Jogja dengan bersepeda. 

Aksi dari Mereka menjadi perhatian para gowesser pada minggu (15/11/2020) kemarin. Pasalnya, pakai bajo sama dan sepeda sewaan yang seragam.

"Itung-itung mengenalkan Lumajang dengan keliling Jogja," kata Farizky Owner dari RA Screen Prinring.

Bagi dia, kaos hasil karya yang viral di Lumajang mampu memikat perhatian orang luar. Kaos Kita Lumajang berisi sejumlah obyek wisata di tanah kelahirannya.

"Kaos ini memang keren dan mengoda," ungkapnya.

Reporter Lumajangsatu.com, Yongki Nugroho mengaku bangga bisa memakai kaos khas Lumajang keliling jogjakarta. Apalagi bisa keliling dan mempromosikan wisata Lumajang.

"Kalau dulu kita bangga pakai kaos oleh-oleh, sekarang bangga pakai produksi pemuda Lumajang," terangnya. (Ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).