UMKM Lumajang Hebat

UMKM dan Pariwisata Bersama Membangun Ekonomi Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
UMKM dan Pariwisata Bersama Membangun Ekonomi Lumajang
Cak Thoriq saat membuka salah satu atraksi di wisata alas Burno Siti Sudari Senduro

Lumajang - Kuliner dan pariwisata menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perputaran roda ekonomi. Jika pariwisata maju, maka Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha kuliner juga akan tumbuh.

Tumbuhnya UMKM akan jadi daya tarik wisata, karena para wistawan juga ingin membawa oleh-oleh. "Tapi yang utama adalah kuliner, jadi kuliner itu jadi satu kesatuan hadirnya orang di objek wisata," ujar Thoriqul Haq, Bupati Lumajang, Rabu (18/11/2020).

Cak Thoriq mengaku dapat keluhan problem objek wisata yang kurang menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah akan terus melakukan koreksi dan evaluasi agar ada saling pemahanan jika masuk ke objek wisata tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Jika kunjungan banyak dengan kepatuhan protokol kesehatan, maka ada ekonomi yang berputar," paparnya.

Cak Thoriq kembali menghimbau agar pengunjung dan pengelola wisata bersama-sama mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Jika ada klaster wisata, maka yang akan rugi adalah pengelola wisata dan juga jasa yang muncul disekitarnya seperi UMKM dan pelaku kuliner.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.