Waspada Bencana Lur..!

Video Air Terjun Tumpak Sewu Dilintasi Banjir Lahar Semeru Viral

Penulis : lumajangsatu.com -
Video Air Terjun Tumpak Sewu Dilintasi Banjir Lahar Semeru  Viral
Potongan Video Viral Banjir Lahar Semeru di Tumpak Sewu.

Pronojiwo - Video banjir lahar dingin Semeru yang melintas di Sungai Glidik di kawasan Obyek Wisata Air Terjun Tumpak Sewu Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo viral di berbagai media sosial, Rabu (13/1/2021). Bahkan, video berdurasi20 menit mempelihatkan air bah dengan membawa meterial vulkanis terjun ke dasar obyek wisata yang dijuluki Niagara Indonesia itu.

Video itu cepat viral dikarekan nama besar dari obyek wisata alam di perbatsan Lumajang - Malang menjadi salah satu tujuan wisatawan asing. Keindahan alam berbeda dengan obyek wisata lainya menjadi daya tarik sendiri.

Tingginya intensitas hujan di kaki Gunung Semeru menjadikan banjir lahar dan melintas di sungai Glidik.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang mengatakan, sungai glidik yang melintas di Tumpak Sewu memang salah satu jalur lahar Semeru. Sehingga saat hujan deras melanda Pronojiwo bisa dipastikan akan menjadikan air sungai menjadi keruh.

"Iya mas, saya mendapat laporan tersebut," jelasnya.

Datangnya banjir lahar dingin Semeru di video viral tersebut sangat menyeramkan dan tidak lagi melihatkan keindahan alam Tumpak Sewu. Bahkan, BPBD sudah berkoordinasi dengan pengelola dan Dinas Pariwisata untuk menutup akses ke dasar sungai Tumpak Sewu. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).