Berumur Puluhan Tahun

Pohon Beringin Icon Alun Alun Lumajang Tumbang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pohon Beringin Icon Alun Alun Lumajang Tumbang
Akar pohon beringin di Alun ALun Lumajang yang tumbang setinggi orang dewasa

Lumajang - Icon dan daya tarik Alun Alun Lumajang beringin besar berumur ratusan tahun tumbang. Diduga, pohon beringin tersebut tumbang akibat faktor alam dan sudah terlalu tua.

"Iya mas, pohon beringin di Alun Alun Lumajang roboh," ujar Yuli Harismawati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang saat dihubungi Lumajangsatu.com, Minggu (17/01/2021).

Selama 2 tahun terakhir, kondisi pohon beringin memang cukup memprihatinkan karena seperti sakit. DLH kemudian melakukan perawatan dengan membongkar batu-batu yang berada di dibawah pohon, membuat biopori di sekitar pohon beringin agar akar bisa bagus.

Upaya tersebut sudah membuahkan hasil dan terlihat pohon beringin mulai berdauan lebat dan hijau. Akan tetapi, karena diduga batang dan akar sudah keropos, sehingga tidak kuat lagi menahan dahan dan daun yang mulai menghijau.

"Kita sudah melakukan berbagai macam upaya agar pohon beringin itu kembali rindang, tapi karena faktor alam pohon itu sore ini tumbang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.