Bersamaan Dengan Penen Raya Buah Lain

Panen Melimpah, Harga Salak Pondoh Pronojowo Lumajang Anjlok

Penulis : lumajangsatu.com -
Panen Melimpah, Harga Salak Pondoh Pronojowo Lumajang Anjlok
Sulio Astoko menunjukkan hasil panen melimpah salak pondoh Pronojiwo

Pronojiwo - Salak Pondoh di Kecamatan Pronojiwo menjadi salah satu komoditi unggulan hasil pertanian Lumajang. Namun, karena panen raya yang bersamaan dengan panen raya berbagai macam buah, harga salak pondoh Pronojiwo anjlok.

"Stok banyak, ada panen buah lain seperti nangka, buah naga dan lainnya," ujar Sulio Astoko owner Fezo Buah Pronojiwo kepada Lumajangsatu.com, Rabu (20/01/2021).

Tak hanya masalah stok melimpah, kondisi Covid 19 juga mempengaruhi harga jual salak pondoh. Saat ini, harga jual salah pondoh Pronojiwo di pedagang dan tengkulak kisaran 4 sampai 5 ribu per-kg. Tentunya harga tersebut akan jauh lebih murah ketika membeli di petani langsung.

"Harga ditengkulak dan pedagang 1 kg salak pondok 4-5 ribu, biasanya kalau harga normal di kisaran 8-12 ribu," paparnya.

Selama satu tahun, salak pondoh Pronojiwo hanya berhenti berbuah sekitar 2 bulan saja. Sehingga bisa dikatakan salak pondoh Projiwo bisa berbuah sepanjang musim atau tidak ada putusnya. "Kalau stok sedikit, harga otomatis mahal mas," jelasnya.

Dalam seminggu, Sulio Astoko bisa mengirim 3 kali ke daerah luar Lumajang dengan satu kali kirim sekitar 3,5 ton. Sehingga total dalam seminggu bisa mengirim 10,5 ton. "Itu kalau permintaan normal, kalau tidak ya bisa kurang," pungkasnya.

Salak pondoh pronojiwo memiliki rasa yang sangat manis dengan tekstur daging renyah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan alm. Ibu Ani Yudhoyono juga pernah memanen langsung salak pondoh Pronojiwo saat melakukan kunjungan ke Lumajang.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.