Kini Masuk Bui

Taufik Mlawang Kepergok Curi HP Anggota Satpol PP Lumajang di Masjid

Penulis : lumajangsatu.com -
Taufik Mlawang Kepergok Curi HP Anggota Satpol PP Lumajang di Masjid
Taufik Mlawang saat di interogasi anggota Polsek Sukodono.

Lumajang - Beribadah ke Masjid ternyata tak digunakan untuk menghadap kepada sang Pencipta, malah disalah gunakan kejahatan. Taufik (49) warga Jl Lindu Boyo Desa Klakah Kecamatan Klakah harus mendekam di jeruji besi Polsek Sukodono lantaean mengambil Hp milik Perkasa Wijayanto (36) warga Dusun Panggung Gempol Desa Dorogowok Kecamatan Kunir yang merupakan anggota dari Satpol PP Lumajang, Kamis, (4/2/2021) kemarin.

Sebelum pencurian terjadi, korban dan pelaku sama-sama berada di dalam Masjid saat itu korban kondisinya dalam keadaan kelelahan sehingga rebahan. Ketika korban hendak mengambil HPnya yang ditaruh sampingnya namun tiba-tiba tidak ada, sontak kemudian korban langsung bergegas keluar dan menanyai warga seraya melaporkan kejadian ke Mapolsek Sukodono.


Kapolsek Sukodono AKP Ahmad Sutiyo mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung di dalam Masjid di Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono. Aksi pelaku berhasil ditangkap korban bersama petugas, saat akan menghilangkan jejak.

"Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP" tutup AKP Sutiyo. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.