Dari Barang Bukti Kejahatan

AKBP Eka Yekti Berikan Mesin Motor Kepada SMK di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Eka Yekti Berikan Mesin Motor Kepada SMK di Lumajang
Barang Bukti hasil kejahatan yang tidak ditemukan pemiliknya disumbangkan untuk praktek siswa SMK

Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno SIK,. M.Si memberikan mesin motor kepada sejumlah sekolah dalam pengembangan keterampilan siswanya. Dalam tahap pertama, ada 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Lumajang mendapatkan sumbangan.

Kapolres menyebutkan mesin kendaraan bermotor yang diberikan kepada sejumlah SMK itu berasal dari barang bukti yang menumpuk dan tak tau asal usulnya karena tersimpan beberapa tahun di gudang.

"Mesin-mesin itu sudah tak digunakan lagi dan oleh pemiliknya sudah tak diambil lagi. Daripada tidak berguna sama sekali, lebih baik kita manfaatkan agar bisa digunakan praktik oleh siswa di sekolah,” ujarnya, Jum'at (26/03/2021).

Selain itu, mesin yang diberikan juga yang sudah mempunyai ketetapan hukum dari pengadilan. Dia beranggapan, mesin-mesin kendaraan bermotor itu akan lebih bermanfaat ketika diberikan kepada pihak sekolah untuk digunakan sebagai bahan praktik.

"Ini jauh lebih baik ketimbang mesin tersebut dibiarkan menumpuk atau dimusnahkan," kata Eka Yekti.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.