Dari Operasi Pekat di Sebuah Hotel

Inilah Kronologis Terungkapnya Bisnis PSK Online di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah Kronologis Terungkapnya Bisnis PSK Online di Lumajang
Tersangka sebagai Mucikari PSK Online di tangkap Polisi.

Satreskrim Polres Lumajang Jawa Timur, mengungkap kasus prostitusi online, Kamis (1/4/2021). Seorang pria inisial DA (34) warga Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto ditetapkan menjadi tersangka.

Ia diduga kuat berperan sebagai penyedia jasa PSK ( Pekerja Seks Komersial ) melalui saluran seluler, dengan kata lain mucikari. Kemudian meraup keuntugan dengan jasa sebagai penghubung dengan PSK.

Kronologi terungkapnya PSK Oline di himpun di Mapolres Lumajang, Jum'at (2/4/2021),  bermula petugas saat melaksanakan operasi pekat ( penyakit masyarakat ) di salah satunya kawasan hotel sebagai sasaran.

Tak disangka, anggota mendapati ada seorang yang melakukan transaksi layanan penyedia pekerja seks disalah satu kamar hotel.  Seorang pemesan menelphone 'DA' untuk memesan pekerja seks komersial. Kemudian 'DA' pun menyiapkan sesuai pesanan.

Lalu mereka janjian di sebuah hotel di Lumajang. PSK diantar temannya inisial 'I' ke sebuah hotel dimaksud dan bertemulah dengan 'DA'. Setelah 'DA' mempertemukan pemesanan dengan pesanannya.

Kemudian 'DA' ini menerima imbalan Rp. 200 ribu dari si pemesan atau upah karena menyediakan PSK," ucap Shinta pada awak media ini.

"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, 'DA' kami tetapkan sebagai tersangka,"  ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo dikonfirmasi melalui Paursubbag Humas Ipda Andrias Shinta berkata, ungkap tersebut

Masih kata dia,  DA  menarik keuntungan dari perbuatan cabul dari seorang wanita dan dengan sengaja menjadikan sebagai mata pencarian, dan dengan sengaja mengadakan atau memudahkan perbutan cabul dengan orang lain untuk mengambil keuntungan sebagai Mucikari.

"Ini dalam pasal : 506 KUHP junto pasal 296 KUHP," imbuh Shinta. (polres/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.