Puluhan Rumah Rusak

Tempursari Lumajang Rasakan Guncangan Hebat Gempa 6.7 Mag

Penulis : lumajangsatu.com -
Tempursari Lumajang Rasakan Guncangan Hebat Gempa 6.7 Mag
Salah satu rumah warga Tempursari nyaris rata dengan tanah akibat diguncang gempa

Tempursari - Dampak paling parah gempa 6.7 mag. berada di Kecamatan Tempursari. Puluhan hingga ratusan rumah rusak parah dan ringan, mulai tembok runtuh, retak dan genteng jatuh.

Imam Muzani, Sekdes Purorejo menyatakan di Desanya ada 6 rumah yang rusak parah. Dampak paling parah berada di Desa Kaliuling karena berada di dataran tinggi.

"Tadi siang tempursari berguncang dan berduka. Infonya, 6 rumah di Purorejo dan Kaliuling 350 rumah," ujar Muzani saat dihubungi Lumajangsatu.com, Sabtu (10/04/2021).

Warga yang rumahnya rusak tidak mengungsi dan menempati teras-teras rumah sambil siaga. Pemerintah Desa akan memikirkan rumah-rumah warganya yang rusak dengan cara gotong royong memperbaikinya.

"Kita akan gotong royong memperbaiki rumah warga kita yang rusak," jelasnya.

Dikabarkan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq sudah berada di lokasi dampak gempa di Kecamatan Pronijiwo. Bupati berkeliling memantau dampak gempa di Pronojiwo dan informasinya akan ke Tempursari yang terdampak cukup parah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.