Ombak Sangat Besar

Jasad Bocah Tenggelam di Pantai Watu Godek Lumajang Belum Ditemukan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jasad Bocah Tenggelam di Pantai Watu Godek Lumajang Belum Ditemukan
Tim gabungan terus mencari jasad korban tenggelam di Watu Godek

Tempursari - Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan relawan terus mencari jasad bocah tenggelam di pantai Watu Godek. Satria Fernando (7) Dusun Tegal Rejo Desa Tegal Rejo hilang terseret ombak di Pantai Godek Kecamatan Tempursari, Sabtu (15/05).

"Hari ini sudah hari ke-4 pencarian jasad bocah yang tenggelam di Watu Godek," ujar Joko Sambang, Kabid KRR BPBD Kabupaten Lumajang, Selasa (18/05/2021).

Karena cuaca buruk dan ombak besar, perahu basarnas tidak bisa mencari korban di laut. Petugas hanya menyisir di lokasi pertama korban dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya. "Cuaca kurang bersahabat, ombak besar sehingga kita hanya menyisir di pinggir saja," jelasnya.

Dari pengalaman pencarian korban tenggelam di pantai Tempursari, jasad korban biasanya muncul antara 4-7 hari. Jika 7 hari jasad tidak ditemukan, biasanya korban tidak akan ditemukan selamanya.

"Cerita dari masyarakat Tempursari, jika lebih 7 hari maka biasanya jasad hilang selamanya," paparnya.

Petugas akan terus mencari jasad korban dengan menyisir pinggir pantai. "Jika ombak bersahabat, perahau Basarnas akan mencari di laut," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.