Diparkir Depan Rumah

Honda CBR 150 Milik Warga Rowokangkung Lumajang Digondol Maling

Penulis : lumajangsatu.com -
Honda CBR 150 Milik Warga Rowokangkung Lumajang Digondol Maling
Sepeda motor korban yang raib digondol maling

Rowokangkung - Aksi pencurian semakin merajalela di Kabupaten Lumajang. Kali ini Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) terjadi di Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung. Sepeda motor milik Rohman dengan Nopol N 2364 UW yang diparkir di halaman depan rumahnya raib.

Saat itu motor CBR 150 oleh korban ditinggal untuk mandi sebentar tak selang lama ternyata motor tersebut sudah digondol maling, Senin (24/05).

Korban saat dikonfirmasi oleh tim Lumajangsatu.com mengatakan bahwa saat pencurian terjadi, posisi motor tersebut sedang dalam keadaan terkunci. Rohman juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rowokangkung denga harapan motornya bisa ditemukan. "Tadi malam sudah kami laporkan Mbak" kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Rowokangkung AKP Sutiyo sudah menerima laporan tadi malam pada jam 23.30 WIB. Pihaknya juga mengerahkan seluruh anggota untuk mencari motor tersebut serta memburu pelaku.

"Semoga pelaku cepat terungkap Mbak" Kata AKP Sutiyo.

Pihaknya juga melakukan penyisiran ke kampung-kampung, harapannya ada petunjuk yang bisa membantu mengungkap pelaku.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).