Sempat Bikin Geger Warga

Mbok Jamu Gendong Warga Solo Meninggal di Kunir Lor Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mbok Jamu Gendong Warga Solo Meninggal di Kunir Lor Lumajang
Korban ditemukan meninggal di gang di Kunir Lor saat menjajakan jamu gendongnya

 

Kunir - Seorang penjual jamu keliling tiba-tiba meninggal dunia saat menjajakan dagangannya di jalan Gang Kampung Dusun Kebonan Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir. Kejadian itu membuat warga sekitar geger karena tidak diketahui identitas korban. Setelah dicari infomrasi, ternyata korban bernama Rukmini (65) warga Kabupaten Karanganyar Solo Provinsi Jawa Tengah Selasa, (22/6/2021).

Kejadian itu sekitar jam 10.30 WIB dan sempat tersebar luaskan informasi duka tersebut di media sosial agar bisa mengetahui identitas korban. Selang beberapa jam ternyata rekan paguyupan Solo- Lumajang mendatangi korban dan menginformasikan bahwa yang bersangkutan selama ini tinggal di Kos pak Suadi Jalan Imam Bonjol Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang.

Sedangkan ketua paguyuban sudah menyampaikan kabar duka ini kepada pihak keluarga korban yang berada di Solo dan menyadari atas kematiannya. Selanjutnya dari keluarga menolak dioutopsi serta meminta mayatnya dirawat dan diantar ke Solo untuk prosesi pemakamannya.

Menurut Alifah warga Desa Kunir, bahwa almarhum sebelumnya pernah mengalami sakit di gigit ular namun sudah sempuh setelah di operasi. Korban sebelum meninggal sempat mengeluhkan sakit kepala karena tensi darahnya tinggi mencapai 200.


Kini jenazah sudah dievakuasi bersama warga Paguyupan Solo Lumajang dan di bawah ke ruang jenazah RSU dr. Haryoto untuk dirawat dan dilaksanakan pemulasaran dengan tujuan di bawah menuju rumah dukanya untuk dimakamkan.

"Sudah dibawah rekan-rekan paguyubannya tadi Mbak," kata Kapolsek Kunir Iptu Sugeng Susanto.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).