Suara Wakil Rakyat

Ketua DPRD Lumajang : Pesantren Kekuatan Utama Pendidikan Saat Pandemi

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua DPRD Lumajang : Pesantren Kekuatan Utama Pendidikan Saat Pandemi
Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin

Lumajang - Semakin mengilanya penularan virus Covid-19 sejak awal Bulan Juli 2021. Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin berharap Pondok Pesantren (Ponpes) tetap menjadi kekuataan utama lembaga sosial dan pendidikan yang tangguh saat pandemi.

"Proteksi Pesantren dari penularan Covid-19 dengan tetap jalankan protokol kesehatan," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa pada lumajangsatu.com, Selasa (06/07/2021).

Masih kata dia, Ponpes adalah warisan pendidikan agama yang masih eksis sebelum Indonesia Merdeka hingga kini dan mampu bertahanan di segala krisis bangsa. Sehingga mampu bertahanan dan menjadi bagian tepenting dalam menyelamatkan generasi penerus pemimpin bangsa.

"Saat sekolah umum dan modern harus daring, pesantren tetap menjalan proses belajar mengajar seperti sediakala dengan pembatasan jaga jarak penghuni tetap dengan penjengguk dari wali santri," paparnya.

Anang teringat dengan pesan Gus Dur mengenai pemikiran lembaga pendidikan swasta tetap kompetenen dan lebih berdaya saing. Apalagi produk sekolah swasta berbasis agama lebih unggul dan mampu bertahan di republik ini.

"Pesantren NU mampu bertahan di segala zaman dan mampu mengontrol saat krisis," terang Alumni Ponpes Kyai Syarifuddin Wonorejo - Kedungjajang itu.

Anang juga melihat fenomena di dunia pendidikan saat pandemi. Banyak orang tua memondokkan anaknya ke pesantren atau sekolah ke berbasis agama.

"Saat ini banyak sekolah swasta khususnya Madrasyah dipenuhi peserta didik, apalagi pesantren NU di Lumajang serta di Jawa Timur dipenuhi santri baru," pungkasnya. (har/har)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.