Pasang Police Line

Tanah Ambles 20 Meter di Jalur Piket Nol Lumajang Bahayakan Pengendara

Penulis : lumajangsatu.com -
Tanah Ambles 20 Meter di Jalur Piket Nol Lumajang Bahayakan Pengendara
Polisi sedang memasang pembatas di jalur tanah ambles KM 58 Piket Nol Lumajang

Lumajang - Polisi dan pihak Desa Sumberwuluh memasang police line di lokasi tanah ambles di KM 58 jalur piket nol sebelum jembetan perak. Tanah ambles sedalam 15 cm dengan panjang 20 meter melintang dari sisi barat ke timur.

"Kita pasang pembatas agar tak ada kendaraan yang terperosok di tanah ambles KM 58 mas," ujar Abdul Aziz, Pj kepala Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Senin (09/08/2021).

Tanah ambles juga berdampak pada satu warung dan harus tutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika hujan deras, kemungkinan bisa menimbulkan longsor di lokasi tanah ambles.

"Bisa saja air masuk ke celah tanah dan terjadi longsor jika hujan deras mas," paparnya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum dan balai besar, karena masuk dalam jalan nasional. Warga dihimbau selalu waspada, karena sewaktu-waktu di jalur piket nol terjadi longsor.

"Kita sudah laporkan dan lakukan koordinasi, semoga ada langkah cepat untuk penanganan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.