Sisir Pekerja Informal

IMM Lumajang Bagikan Nasi Bungkus Warga Terdampak PPKM

Penulis : lumajangsatu.com -
IMM Lumajang Bagikan Nasi Bungkus Warga Terdampak PPKM
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lumajang sedang membagikan nasi bungkus

Lumajang - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lumajang melakukan aksi sosial yang bertajuk Gerakan Peduli Covid-19. Bakti sosial dengan membagikan makanan kepada para pekerja sektor informal di Lumajang, Senin (16/08/2021).

Sejumlah pemuda tampak membagikan nasi bungkus di jalanan maupun emperan toko. Mereka berpencar menyisir orang-orang yang tidur di emperan ruko, tukang becak, hingga pekerja malam

Adapun nasi yang dibagikan sejumlah 100 bungkus. Fata Burhanuddin selalu Kabid Hikmah dari PC IMM Lumajang menuturkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk melatih kepekaan kader dalam bermasyarakat.

"Lebih dari itu, kita senantiasa untuk tetap berlomba-lomba dalam hal kebaikan," Kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Lumajang Muhamad Syaihul Mizan mengungkapkan bahwa kegiatan membagikan nasi bungkus ini untuk saudara kita yang masih tidur beralas bumi dan beratapkan langit. Kepada para pekerja keras yang masih bekerja di malam hari dan sebagai latihan kader untuk mengasah naluri berbagi.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).