Pindah Isoman ke Isoter

Waduh, Jumlah Isoman di Lumajang Tertinggi ke-5 di Jatim

Penulis : lumajangsatu.com -
Waduh, Jumlah Isoman di Lumajang Tertinggi ke-5 di Jatim
Apel gelar pasukan pemindahan warga isoman ke isolasi terpadu

Lumajang - Kapolres, Wakil Bupati dan Dandim 0821 Lumajang menggelar apel gelar pasukan pemindahan isolasi mandiri (isoman) menuju isolasi terpadu (isoter). Apel pasukan didasari oleh tingginya angka isoman Lumajang, yakni nomer 5 di Jawa Timur. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno berharap dengan adanya isolasi terpadu dapat menekan kasus covid 19 agar semakin berkurang, Rabu (18/08/2021).

Adapun isolasi terpadu ini diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu, miskin dan rumahnya tidak layak huni. Kemudian prioritas yang kedua, orang tanpa gejala (OTG) yang bandel keluyuran dan harus ditangkap langsung di pindahkan ke isoter.

"Warga yang OTG nekat berkeluyuran harus diamankan ditempat isoter dijaga dan diawasi bersama-sama," tegas Kapolres.

Sedangkan menurut Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, untuk penanganan isoter terdapat dibeberapa titik, karena Isoter beda dengan Isoman. Dia berharap dengan adanya pengawasan yang lebih intensif menjaga.

"Untum Pendistribusian obat dan 3T sudah di lakukan mulai dari Desa dan Kecamatan" Kata Bunda Indah.

Sementara, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi. A Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol menjelaskan, Bahwa apel gelar pasukan dalam rangka pemindahan Isoman menuju Isoter diwilayah Kabupaten Lumajang yang dilakukan secara serentak dalam rangka menekan seminimaI mungkin bagi yang positif.

Saat ini jumlah tempat tidur yang ada sudah siapkan ada 179 mudah-mudahan bisa bertambah kapasitasnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).