Korban Bersimbah Darah

Ngeri, Ada Pembunuhan di Desa Jenggrong Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ngeri, Ada Pembunuhan di Desa Jenggrong Lumajang
Tubuh korban pembunuhan di Desa Jenggrong ditutupi kain dengan darah berceceran

Ranuyoso - Telah terjadi pembunuhan di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso. Hingga kini anggota Satreskrim Polres Lumajang telah menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta menggali data terkait kejadian berdarah tersebut, Sabtu (21/08/2021)

Dari postingan yang dibagikan oleh warganet di media sosial bahwa korban tergeletak di tanah serta bersimbah darah. Wajahnya pun tak diketahui lantaran tertutup daun pisang.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengatakan bahwa anggota telah di TKP dan korban sudah dibawah ke Rumah Sakit dr. Haryoto dengan keadaan meninggal dunia.

"Anggota sudah ke lokasi Mbak" Kata AKP Fajar pria asal Kalimantan Timur itu.

Informasi lebih lanjut polisi akan melakukan update, karena hingga kini petugas masih berada di tempat kejadian perkara. "Info lebih lanjut kita kabari mbak," pungkasnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.