Masih Belum Ada Petunjuk

Anjing Pelacak Dikerahkan Ungkap Pembunuh Sadis di Jenggrong Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Anjing Pelacak Dikerahkan Ungkap Pembunuh Sadis di Jenggrong Lumajang
Polisi kerahkan anjing pelacak untuk mengungkap pembunuhan sadis di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso

Ranuyoso - Polisi libatkan anjing pelacak untuk mengetahui pelaku pembunuhan Buamin Nasur Kasim (70) warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso. Korban ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka di persimpangan jalan menuju rumahnya, (21/08).

Tim Resmob Polres Lumajang terus melakukan penyisiran dengan menggunakan K9. Aksi pembunuhan memang menyisakan misteri karena informasi dari pihak keluarga yang mengaku kepada petugas bahwa korban tidak mempunyai musuh.

Sebelum kejadian darah terjadi, korban berpamitan menghadiri tahlil disekitaran rumahnya. Tiba-tiba keluarga mendapat kabar jika korban sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergeletak ditanah serta cucuran darah segar berserakan.

Satreskrim Polres Lumajang kemudian langsung mendatangi lokasi usai mendapatkan laporan. Seketika itu langsung diterjunkan anjing pelacak, sedangkan korban langsung dibawah ke Rumah Sakit dr. Haryoto untuk dilakukan autopsi.

"Kami sudah terjunkan K9 namun belum ada petunjuk mbak," ata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo S.Kom, Minggu (22/08/2021).

Di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso ada beberpa kali terjadi pembunuhan sadis yang hingga kini belum terungkap. Polisi kesulitan mengungkap pelaku karena minimnya petunjuk dan juga saksi.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).