Pelaku Masih Terus Diburu

Korban Pembunuhan Sadis di Jenggrong Lumajang Alami 3 Luka Parah

Penulis : lumajangsatu.com -
Korban Pembunuhan Sadis di Jenggrong Lumajang Alami 3 Luka Parah
Mayat korban pembunhan warga Jenggrong saat di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang

Ranuyoso - Korban di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso atas nama Buamin Nasur Kasim (70) ditebas pelaku hingga tewas. Ada tiga luka dibagian tubuh korban, luka di bagian pelipis mata, punggung dan pergelangan tangan nyaris hampir putus, (21/08)

Polisi yang mendapatkan laporan pembunuhan ini langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi juga menurunkan seekor anjing pelacak guna memudahkan pengungkapan kasus pembunuhan ini.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengungkapkan bahwa secara kasat mata ada luka di tiga bagian namun untuk hasil visum belum keluar. Sedangkan saksi yang telah diintrogasi sementara ada tiga orang. Motif pembunuhan masih belum diketahui dan jumlah pelaku juga belum jelas.

"Belum diketahui Mbak, semoga kasus ini segera nemu titik terangnya," kata AKP Fajar pria asal Kalimantan Timur, Minggu (22/08/2021)

Polisi juga tidak akan beri ampun untuk pelaku kejahatan dan akan terus memburu dimanapun berada. "Jelas kami buru terus pelaku kejahatan di Lumajang supaya tidak ada tempat bagi pelaku kriminal," kata dia.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).