Pelaku Residivis Curanmor

Curi di Oro Oro Ombo, Warga Senduro Lumajang Diringkus Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Curi di Oro Oro Ombo, Warga Senduro Lumajang Diringkus Polisi
Dua pelaku berhasil diamankan oleh Polsek Pronojiwo dibantu Polsek Senduro

Pronojiwo - Polsek Pronojiwo bersama Polsek Senduro berhasil tangkap maling yang beraksi di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo. Tersangka berinisial T (43) warga Desa Bedayu Talang Kecamatan Senduro merupakan residivis curanmor dan curas. Kamis, (18/11/2021).

Tersangka saat itu melancarkan aksinya bersama kedua rekannya yang saat ini berstatus sebagai DPO. Pencurian ini sudah direncanakan oleh pelaku berinisial M yang saat ini buron.

Kapolsek Pronojiwo Iptu Basuki Rahmad menjelaskan setelah adanya laporan polisi, pihaknya bekerjasama dengan Polsek Senduro untuk melakukan menyelidikan dan pencarian para pelaku. "Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap meskipun 2 tersangka masih buron," kata Iptu Basuki, Jum'at (19/11/2021).

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah mesin las Inventer warna kuning merk CALWELL, mesin pasrah kayu warna biru, 2 microphon beserta kabel panjang sekitar 50 meter, Seperangkat kunci shock merk WIPROW, 3 ekor burung jenis perkutut, sangkar burung dan 1 burung jenis murai batu beserta dengan sangkarnya. Akibat perbuatannya kini tersangka harus merasakan dinginnya jeruji besi lagi.(In/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).