Langsung Divakuasi

Jenazah Tinggal Tengkorak Korban Semeru Ditemukan di Curah Kobokan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jenazah Tinggal Tengkorak Korban Semeru Ditemukan di Curah Kobokan
Petugas melakukan evakuasi jenazah korban erupsi Semeru di besuk Lanang, Curah Kobokan

Lumajang - Pasca banjir lahar yang cukup besar Minggu (16/01/2022) lalu, endapan jutaan kubik material pasir perlahan mulai terkikis. Hal ini membuat beberapa jenazah yang sebelumnya terkubur akhirnya satu-persatu ditemukan.

Senin (17/1/2022), sekitar jam 11.30 WIB relawan dan warga kembali menemukan satu jenazah di area tambang pasir Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Sayangnya kondisi jenazah sudah sangat mengenaskan hanya tinggal kerangka, tengkorak, gumpalan bagian tubuh dan potongan baju.

Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono mengatakan bahwa cerita dari salah seorang relawan mengatakan, penemuan jenazah bermula saat banyak warga mencium bau menyegat di sekitar lokasi. Tepatnya di dekat portal area tambang dan diduga jenazah yang ditemukan merupakan salah seorang pekerja tambang.

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto untuk dilakukan proses identifikasi. "Jenazah langsung dibawah ke Rumah Sakit untuk di indentifikasi" kata Wahono.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.