Bertempat di Aula Kemenag

Cak Thoriq Kukuhkan Pokja Pesantren, Madin, PKPPS dan TPQ di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Kukuhkan Pokja Pesantren, Madin, PKPPS dan TPQ di Lumajang
Cak Thoriq dan Kepala Kemenag Lumajang kukuhan 4 Pokja berkaitan dengan pendidikan keagamaan

Lumajang - Kepala Kemenag Lumajang Muhammad Muslim S.Ag,. M.Sy mengukuhkan 4 kelompok kerja (pokja) yang berkaitan dengan pendidikan keagamaan di Aula Kantor Kementrian Agama Lumajang. Pengukuhan juga dihadiri Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Dalam kesempatan itu, juga diberikan 100 SK pesantren baru di Lumajang.

4 Pokja yang dikukuhkan yakni Pokja Pondok Pesantren Ketua Gus Labilul Wildan, Pokja Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ketua Ustadz Totok Budianto, Pokja Madrasah Diniyah (Madin) Ketua KH. Ahmad Dzunnajah dan Pokja TPQ H. Abu Amin.

Totok Budianto, Ketua Pokja PKPPS menyatakan ada beberapa pesan Bupati kepada 4 pokja yang telah dikukuhkan. Bupati meminta agar pokja menjaga Lumajang agar tetap aman dari kelompok kelompok radikal dan suka mengkafir-kafirkan.

Bahkan, Cak Thoriq berharap Kementrian Agama jika ada pesantren beraliran radikal, maka ijinnya segera dicabut. "Cak Thoriq berpesan agar kita menjaga Lumajang dari kelompok-kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan," jelasnya

Lebih lanjut Totok menjelaskan, untuk PKPPS saat ini sudah banyak pesantren salafiyah yang bergabung. PKPPS akan menyetarakan ijazah yang diterbitkan seperti sekolah formal SD, MTs dan SMA.

"Sudah berjalan, dan semakin banyak pondok pesantren salafiyah yang sudah bergabung ke PKPPS," pungkasnya.(Yd.red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.