Sudah Dua Kali Terulang

Kasus Emak-emak di Lumajang Curi Baju, Pemilik Butik Tak Lapor Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Kasus Emak-emak di Lumajang Curi Baju, Pemilik Butik Tak Lapor Polisi
Kawanan emak-emak pencuri busana muslim terekam CCTV toko di jalan Swandak Lumajang

Lumajang - Anisa pemilik Toko Rokannisa melalui admin di instagram mengaku saat ini dirinya tidak melaporkan peristiwa kemalingan ke Aparat Kepolisian Setempat. Karena kejadian serupa juga pernah dialami pada tahun 2019, namun dari pihak kepolisian tidak ada kabar hingga sekarang.

Pihaknya sudah mengikhlaskan dari kejadian pencurian itu. Dari CCTV yang ada memang sengaja untuk dipublikasikan supaya dibuat pembelajaran agar masyarakat berhati-hati.

"Mbk Anisa sudah ikhlas hanya saja mengingatkan untuk masyarakat agar berhati-hati" kata Tita Admin Instagram Rokannisa ketika dihubungi Tim Lumajangsatu.com

Sedangkan Kanit Pidum Polres Lumajang Ipda Muljoko mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari korban, meskipun begitu pihak kepolisian akan memburu pelaku tersebut. "Tetap akan kami cari pelakunya Mbak" kata Ipda Muljoko.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.