Total 250 Hunian Sementara

NU Peduli Tahap Awal Bangun 40 Huntara Relokasi Korban Semeru Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
NU Peduli Tahap Awal Bangun 40 Huntara Relokasi Korban Semeru Lumajang
Peletakan batu pertama di mulainya pembangunan 40 Huntara oleh NU Peduli

Candipuro - NU Peduli mulai melakukan pembangunan tahap satu hunian sementara (Huntara) di lokasi relokasi korban erupsi Semeru. Tahap pertama ada 40 huntara yang dibangun dari total 250 rencana pembangunan Huntara di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro.

Rofiul Ulum, Koordintor Pembangunan Huntara menyatakan 40 Huntara ditargetkan selesai 2-3 minggu. NU Peduli menggandeng tim profesional yang sudah terbiasa membanguan Huntara dalam waktu singkat.

"Tahap awal kita bangun 40 Huntara dari 250 rencana total Huntara yang dibangun oleh NU Peduli erupsi Semeru," jelas Rofi, Kamis (27/01/2022).

Setelah 40 Huntara selesai dibangun, maka langsung diserahkan kepada Pemerintah Lumajang untuk diserahkan kepada pengungsi. Siapa yang akan menempatinya, terserah Pemkab Lumajang yang akan mengaturnya.

"Kita pasrahkan pada Pemerintah siapa yang akan menempatinya," terangnya.

Didalam Huntara, NU Peduli akan melengkapi kebutuhan warga yang dikolaborasikan dengan Pemerintah. Hingga kini, pembangunan Huntara tidak ada kendala. "Alhamdulillah hingga kini berjalan lancar, ada kendala kecil, sudah bisa diatasi oleh tim di lapangan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?