Residivis Resahkan Warga

Maling Motor 20 TKP Asal Ranulogong Diringkus Polres Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Maling Motor 20 TKP Asal Ranulogong Diringkus Polres Lumajang
Kapolres Lumajang merilis hasil ungkap pelaku pencurian sepeda motor

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang berhasil tangkap residivis pelaku maling sepeda motor yang kerap beraksi di 20 TKP, tersangka atas nama Rendi Pratama (28) warga Dusun Tongmaling Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung. Tersangka melancarkan aksinya bersama temannya yang berinisial F dan kini berstatus buronan polisi.

Dari penangkapan tersangka Senin, (31/1/2022) barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu sepeda motor Honda Vario Putih. Menurut informasi dari polisi bahwa tersangka melancarkan aksinya dengan cara merusak kunci sepeda motor dengan kunci T.

Sasaran paling banyak mengincar motor milik warga yang diparkir di depan toko maupun di pinggir jalan. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno dalam jumpa pers dengan awak media mengintrogasi pelaku dan mengakui bahwa perbuatannya dilakukan bersama temannya yang masih buron.

"Pelaku ini pernah dihukum dengan kasus yang sama namun masih saja tidak kapok" kata AKBP Eka, Kamis (03/02/2022).

Sedangkan faktor yang mendasari pelaku melakukan kejahatan kembali lantaran kebutuhan ekonomi. Pelaku ini merupakan pengangguran dan menginginkan uang secara cepat dengan cara mencuri.

"Sejauh ini uangnya digunakan untuk keperluan pribadi, karena keluarganya kami belum mengetahui" kata Eka.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?