Diduga Stres

Istri Potong Burung Suami Jatiroto saat Hendak Bercinta Kesurupan

Penulis : lumajangsatu.com -
Istri Potong Burung Suami Jatiroto saat Hendak Bercinta Kesurupan
Istri Potong Burung Suami belum sadarkan diri saat kedatangan Polsek Jatiroto.

Lumajang - Kapolsek Jatiroto AKP Rudi Isyanto mengungkapkan bahwa kejadian berdarah akibat sang istri berinisial HS (24) Desa Rojopolo nekat lukai alat vital suami AH (42) saat hendak bercinta, diduga akibat sang istri alami kesurupan.

Dalam seminggu ini sang istri memang sering melamun dan alami setress, namun tidak tau penyebabnya. "Kami tidak tau penyebabnya karena belum bisa dimintai keterangan" kata AKP Rudi, Kamis (17/2/2022).

BACA JUGA ;

Seusai kejadian tersebut sang istri langsung dilarikan ke pengobatan orang pintar. Selang beberapa jam kemudian sadar, namun tidak bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya masih lemas.

Kini kondisi korban membaik berada di Rumah Sakit Jatiroto, sedangkan alat vitalnya masih utuh meskipun ada luka. Atas kejadian ini polisi menyerahkan terduga pelaku kepada keluarganya untuk proses penyembuhan, karena masih brontak dan seperti kesurupan. (ind/har)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.