Terus Dikebut

640 Huntap Penyintas Korban Erupsi Semeru Lumajang Hampir Selesai

Penulis : lumajangsatu.com -
640 Huntap Penyintas Korban Erupsi Semeru Lumajang Hampir Selesai
Pembangunan Huntap dan Huntara terus dikebut agar segera bisa ditempati korban erupsi Semeru

Candipuro - Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) terus dikebutkan. Ditargetkan, sebelum lebaran para penyintas korban erupi Semeru sudah menempati lokasi relokasi.

Thoriqul Haq, Bupati Lumajang menyatakan bahwa rencana awal yang dibangun terlbih dahulu adalah Huntara oleh para relawan. Namun, pada perjalanan waktu ternyata dana untuk Huntab juga cair dan bisa dibangun. Akhirnya Huntap juga dibangun oleh PUPR tepat di depan Huntara.

"Rencana awal memang Huntara dulu, baru Huntap. Tapi ternyata Huntap dananyajuga cair dan bisa dibangun," jelas Cak Thoriq, Minggu (20/02/2022).

Alokasi lahan setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan 140 M2 atau 10X14. Huntara yang sudah selesai dibangun sebanyak 400 buah. Sedangkan Huntap lebih banyak yakni 640 buah. "Sekarang yang lebih banyak selesai malah Huntapnya," jelasnya.

Pemerintah juga sedang menyelesaikan kebutuhan dasar relokasi yakni listrik dan air. Jika sudah ada listrik dan airnnya, maka pengungsi akan segera dipindah ke tempat relokasi.

Prioritas awal pengungsi yang akan dipindah adalah pengungsi yang memiliki anak kecil dan lansia. Para pengungsi akan ditempatkan dalam satu klater sesuai asal dusun masing-masing pengungsi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?