Bertempat di Ponpes Bustanul Ulum

Nahdliyyin Bersatu Lumajang-Kencong Dukung Gus Muhaimin For Presiden

Penulis : lumajangsatu.com -
Nahdliyyin Bersatu Lumajang-Kencong Dukung Gus Muhaimin For Presiden
Gerakan Nahdliyyin Bersatu Lumajang-Kencong Deklarasi Gus Muhaimin for Presiden 2024

Yosowilangun - Gerakan Nahdliyyin Bersama Lumajang- Kencong deklarasi mendukung Gus Muhaimin maju di Pilpres 2024. Deklarasi dihadiri oleh Ratusan Kyia, Ustadz, Guru Ngaji se Lumajang-Kencong di Ponpes Bustanul Ulum Krai, Yosowilangun, Senin (21/02/2022).

Acara deklarasi juga dihadiri KH. Mas Kholil Nawawi Sidogiri, KH. Atho'illah Anwar Mansur Lirboyo, Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Salam Denanyar Jombang dan KH. Karror Aschal Bangkalan. "Kita harus bersatu untuk kader NU memimpin Indonesia," ujar Gus Kautsar selaku Koordinator Nasional Gerakan Nahdliyyin Bersatu.

Warga NU dalam setiap kali pemilihan, baik Bupati, Gubernur hingga Presiden suaranya sangat seksi untuk diperebutkan. Namun, sangat sedikit kader asli NU yang maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah hingga Presiden.

"Nah, Gus Muhaimin asli kader NU, santri dan juga Kyai, maka sudah sepatutnya kita bersama mendukungnya," paparnya.

Semantara itu, Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar M.Si mengucapkan terima atas dukungan besar dari warga Nahdliyyin. Dirinya juga akan melakukan komunikasi dengan partai lain agar memenuhi syarat minimal 20 persen mengusung calon presiden.

Saat ini, PKB sudah memilikimodal 10 persen, tinggal mencari koalisi partai agar bisa sampai 20 persen. Gus Muhaimin juga bertekad maju sebagai calon Presiden bukan wakil Presiden. "Kita sedang melakukan penjajakan koalisi dengan beberapa partai," jelasnya.

Acara deklarasi kemudian ditutup do'a oleh ketua Rois Syuriah PC NU Lumajang KH. R. Husni Zuhri. Sebelum berdo'a, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul itu menyatakan bahwa dirinya tetap istiqomah dalam perjuangan partai PKB. Sebab, awal mulai PKB terbentuk di Lumajang dideklarasikan di Ponpes Miftahul Ulum.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?