Tunggu Hasil Pertandingan Penentuan

Young Guns Senduro dan Turangga FC Lumajang Ikut Piala Soeratin 2022

Penulis : lumajangsatu.com -
Young Guns Senduro dan Turangga FC Lumajang Ikut Piala Soeratin 2022
Young Guns Ina Senduro saat di Piala Soeratin 2022 di Banyuwangi

Lumajang - 2 Tim terbaik dari Lumajang Young Guns Ina (U-15) Senduro dan Turangga FC (U-13) Lumajang mewakili di kejuaraan Piala Soeratin pada 7-10 Maret 2022 di Banyuwangi. Namun, dari dua kali pertandingan masih belum memberikan hasil menggembirakan.

"Dua kali hasil pertandingan hasilnya seri dan kalah, tinggal satu kali pertandingan penentuan," ujar Heri, Exco Askab PSSI Kabupaten Lumajang, Rabu (09/03/2022).

Turangga FC VS ANSOR FC Jember skor 0-0 (seri), TuranggaFC VS Ketapang FC Banyuwangi skor 0-7 (kalah). Sedangkan SSB Young Guns Ina VS Suryanaga Pasuruan skor 0-0 (seri), SSB Young Guns Ina VS Pordes Jember skor 1-2 (kalah).

Pertandingan terakhir tanggal 10 Maret Turangga FC VS ABSA Pasuruan U-13. Sedangkan Young Guns Ina VS Persewangi Yunior U-15. "Kalau besok menang, ada harapan untuk lolos babak berikutnya, tapi kalau kalah atau seri sudah pasti tidak lolos," terangnya.

Turangga FC dan Young Guns Ina Senduro merupakan pemenang dari kompetisi internal Askab PSSI Lumajang tahun 2022. Turangga FC menang di U-13 dan Young Guns Ina Senduro di U-15. Keduanya kemudian mewakili Lumajang di Piala Soeratin.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).