Berawal dari Ungkap PolresJember

Pemuda Bakid dan Ranuwurung Lumajang Diringkus Polisi Gegara Narkoba

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemuda Bakid dan Ranuwurung Lumajang Diringkus Polisi Gegara Narkoba
Dua pengedar Narkoba warga Banyuputih Kidul dan Ranuwurung diringkus Satreskoba Polres Lumajang

Lumajang - Satresnarkoba Polres Lumajang berhasil mengamankan dua pria sebagai pengedar sabu. Tersangka berinisial R (32 ) warga Desa Banyuputih Kidul (Bakid) Kecamatan Jatiroto dan TJ (28) warga Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung.

Menurut Kasat Narkoba Polres Lumajang AKP Ernowo mengatakan bahwa keduanya ditangkap di tempat yang berbeda, tersangka R berada di dalam rumahnya sedangka TJ dipinggir jalan.

Penangkapan keduanya berawal dari pengembangan penyidikan tersangka A yang sebelumnya tertangkap oleh Satresnakoba Polres Jember. Dari terduga pelaku bernisial A barang haram tersebut diedarkan melalui R.

Setelah dilakukan koordinasi, Tim Satresnarkoba Polres Lumajang pun melakukan penyelidikan guna memastikan keterangan dari terduga pelaku yang berinisial A tersebut. Tak butuh waktu lama, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku R yang saat itu sedang berada dirumahnya di Desa Banyuputih Kidul, kecamatan Jatiroto pada hari Jumat, (18/03/2022).

Dari tangan R polisi berhasil mendapatkan barang bukti berupa sabu seberat 0.39 gram. Tak berhenti sampai disitu polisi berhasil mendapatkan pengakuan dari pelaku R bahwa Sabu tersebut dia dapat dari TJ.

"ntuk keduanya kita kenakan pasal 114 ayat (1) sub. Pasal 112 ayat (1) jo pasal 127 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” jelas Ernowo, Selasa (22/3/2022).

Selang berapa jam kemudian, polisi kembali berhasil mengamankan TJ dirumahnya di Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung. Dari tangan TJ didapat barang bukti berupa 1 buah handphone serta uang sejumlah 650 ribu yang diakui oleh pelaku sebagai hasil dari penjualan barang haram tersebut.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?