Akhirnya Bisa Diurai

Jalur Lumajang-Probolinggo Sempat Macet 5 Jam Lebih

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalur Lumajang-Probolinggo Sempat Macet 5 Jam Lebih
Petugas Satlantas Polres Lumajang bekerja ekstra mengurai kemacetan di jalur Ranuyoso-Probolinggo

Lumajang - Jalur Lumajang-Probolinggo mulai Selasa malam (22/03) hingga Rabu dini hari (23/03) mengalami kemacetan. Bahkan, ekor kemacetan dari arah Lumajang hingga sampai di jalan Klakah tepatnya di depot Brazil.

"Jadi ada kemacetan di Malasan Probolinggo, sehingga berimbas sampai di Lumajang, macet juga," ujar Didit Ardiana Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang, Rabu (23/03/2022).

Kondisi kemacetan semakin diperparah dengan banyaknya kendaraan yang nerombol masuk ke jalur berlawanan. Tak hanya itu, sopir truk besar ketika macet tak bergerak sama sekali, malah tidur diatas truk.

"Banyak sopir yang malah tidur, jadi kita harus membangunkan satu persatu agar segera jalan," paparnya.

Saat menjelang pagi, kondisi pasar di Ranuyoso sudah mulai banyak pedagang. Akhirnya kemacetan nyambung dari malam hingga pagi hari. Petugas terus berupaya meminggirkan pedagang pisang dan kelapa di pasar Ranuyoso.

"Alhamdulillah, Rabu siang sudah lancar. Kita menghimbau pengguna jalan untuk selalu waspada dan mentaati rambu-rambu lalulintas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?