Seniman Lumajang

Fredy Penyanyi Sekaligus Pencipta Lagu Akustik di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Fredy Penyanyi Sekaligus Pencipta Lagu Akustik di Lumajang
Arif Fredyanto (37) warga Desa Jatiroto penyanyi akustik Lumajang

Lumajang - Arif Fredyanto (37) warga Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto merupakan sosok penyanyi akustik Lumajang yang sering menciptakan lagu dengan lagu-lagu pop yang di nyanyikan. Memiliki suara khas yang lembut membuat penyanyi ini dikagumi oleh penikmat musik.

Fredy biasa bernyanyi dari kafe ke kafe sambil memetik gitar akustik favoritnya. Dia juga aktif di Youtube tidak hanya membuat konten cover lagu namun menciptkan lagu seperti, Cinta terakhirku, terdiam mencintaimu, yang aku mau, benar-benar cinta, ayah tercinta dan beberapa judul lagu lainnya.

Sukses menjadi penyanyi kafe dengan jutaan viwers Youtube tidak membuat dia berhenti untuk belajar genre musik lain. Dia menjajal genre baru di panggung musik, yakni dangdut. Memiliki suara yang khas dan kuat di genre pop tidak membuatnya minder.

Bersama pedangdut Yuanita Lovers, dia berkolaborasi dengan musik genre dangdut tidak mengecewakan dan justru berhasil menyedot perhatian penonton.

"Jadi all genre bisa, tergantung permintaan klien juga" kata Fredy yang nama panggungnya Freill Reborn.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).