Menjadi Keharusan

Ketua DPRD Apresiasi Lumajang Raih Opini WTP LKPD 2021

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua DPRD Apresiasi Lumajang Raih Opini WTP LKPD 2021
Anang Ahmad Syaifuddin Ketua DPRD Kabupaten Lumajang

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur, Joko Agus Setyono di Gedung Kantor BPK RI Perwakilan Jatim Kabupaten Sidoarjo, Senin (23/05).

Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengungkapkan, bahwa pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD menjadi kewajiban pemerintah daerah. LKPD yang telah diperiksa oleh BPK (LKPD audited), dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh DPRD dan pemerintah daerah, terutama terkait dengan penganggaran.

"Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan, karena pemerinthaan yang kuat adalah salah satu piranti mewujudkan kabupaten yang lebih maju lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (acak Thoriq) menjelaskan, bahwa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021 merupakan sebuah keharusan.

"Ini bukan prestasi tetapi ini kewajiban, keharusan bagi kita Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan seluruh kinerja pemerintahannya dengan hasil yang baik, dan WTP ini adalah hasil atas kinerja yang sudah sesuai dengan standart," tegas Cak Thoriq.

Menurutnya, Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan. Opini WTP menjadi salah satu indikator pengelolaan keuangan negara yang sehat.

Selain itu, dijelaskan Cak Thoriq, bahwa dari hasil Opini WTP tersebut, Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Atas capaian tersebut bupati mengapresiasi jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah menyajikan laporan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran sekretariat daerah, ini kinerja yang luar biasa bagi semua OPD dan tentu yang utama adalah BPKD serta Inspektorat," terang dia.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.