Marak Curanmor

Waduh, Sehari Maling Motor Beraksi Dua Kali di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Waduh, Sehari Maling Motor Beraksi Dua Kali di Lumajang
Curanmr menyasar parkiran area perkopian di Jalan Juanda-Lumajang.

Lumajang - Masih suasanan Hari Raya Idul Adha, aksi kejahatan pencurian di Kota Lumajang masih kerap marak terjadi hingga saat ini. Bahkan dalam kurun waktu satu hari, terjadi dua kali peristiwa pencurian sepeda motor di dua lokasi yang berbeda diduga pelaku yang sama.

Lokasi kedua berada di Jalan Juanda No 36 Rogotrunan area perkopian Lumajang, aksi pencurian tersebut, terekam kamera cctv pengawas dimana pelaku berjumlah dua orang dan memiliki perannya masing-masing. Berboncengan menggunakan satu sepeda motor, satu pelaku berperan sebagai joki menunggu di motor.

Sedangkan satu pelaku lainnya berperan sebagai pemetik motor sasarannya. Kapolsek Kota Lumajang Iptu Samsul Hadi mengatakan bahwa dari rekaman CCTV tersebut sebagai bukti kejahatan pelaku dan memohon doa kepada masyarakat agar bisa segera ungkap.


"Anggota kami sedang di lokasi untuk olah TKP" kata Kapolsek Kota yang kerap disapa Pak Bella Senin, (11/7/2022).


Hingga berita ini diturunkan rekaman CCTV tersebut viral dan menjadi perhatian warganet. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.