Vaksinasi Sapi Sehat
Dapat Tambahan 3000 Dosis, Vaksinasi PMK di Lumajang Terus Dikebut
Lumajang - Melandainya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Lumajang membuat pemda kini tengah fokus kebut percepatan vaksinasi pada hewan ternak. Sebelumnya, sebanyak 2 ribu dosis vaksin telah diberikan ke sapi-sapi yang masih belum terpapar PMK.
Kini, proses vaksinasi tahap lanjutan sudah mulai dilakukan untuk antisipasi meluasnya wabah PMK. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani menyampaikan pihaknya telah mendapatkan kiriman lagi dari pemerintah pusat sebanyak 3 ribu dosis vaksin.
“Ada tambahan lagi, dapat 3.000 dosis untuk vaksinasi hewan ternak, sedangkan yang 2.000 dosis yang kemarin sudah tuntas,” kata dia.
Lebih lanjut, dosis itu nantinya bakal diberikan ke sapi di kawasan yang terindikasi berzona hijau. Artinya, kawasan yang ditentukan itu masih jarang dan minim ternak dijangkiti PMK.
Menurutnya, saat ini pihak terus menggencarkan vaksinasi PMK agar segera bisa tuntas. Sebab, sejauh ini capaian vaksinasi PMK di Lumajang masih terbilang rendah yakni baru mencapai sekitar 19 persen dari total populasi 194.353 ekor sapi sehat.
Kendala minimnya capaian vaksinasi itu dikarenakan kurangnya laporan warga terkait adanya sapi yang sakit. Selain itu, susahnya mencari kawasan yang masih hijau juga menjadi kendala lain.
“Jadi vaksinasi PMK itu hanya bisa diberikan sapi yang dalam satu kandang sehat semua,” tutupnya.
Sebab, bilamana dalam satu kandang ada satu sapi yang sakit, maka sapi-sapi yang lain otomatis tidak bisa dilakukan vaksinasi. Hal itu dikhawatirkan efek vaksinasi bisa memperparah kondisi sapi bila disatukan dengan sapi yang terpapar PMK (Ind/red).
Editor : Redaksi