Identitas Korban Tak Diketahui

Lagi, Warga Temukan Kerangka Korban APG Semeru di Desa Sumberwuluh

Penulis : lumajangsatu.com -
Lagi, Warga Temukan Kerangka Korban APG Semeru di Desa Sumberwuluh
Warga Temukan Kerangka Korban APG Semeru

Lumajang - Temuan jenazah maupun kerangka korban bencana erupsi Gunung Semeru bertambah lagi, hingga saat ini total sudah ada 69 yang terdata. Kali ini korban APG Semeru ditemukan kembali berupa kerangka jenazah namun identitasnya masih tak diketahui.

Menurut informasi dari Pusdalops BPBD Lumajang, Dwi Nur Cahyo mengatakan penemuan itu berawal saat warga bernama Bagong melakukan aktivitas penambangan di sekitar lokasi pada jam 10.00 WIB. Dia saat itu sedang menambang pasir dengan menggali menggunakan cangkul, tiba-tiba menemukan tulang belulang manusia.

Dari temuan ini warga melaporkan kepada Kasun Sunar Desa Sumberwuluh dan Babinsa Desa Sumberwuluh. Berbeda dengan penemuan sebelumnya, menurut Cahyo temuan kali ini tak ada atribut pakaian yang dikenali warga setempat.

"Identitas jenazah tidak ada mengenali, terlebih kondisinya sudah berbentuk kerangka" Kata Dwi Kamis, (11/8/2022).

Setelah dilakukan evakuasi oleh aparat dan perangkat desa dibantu warga setempat, akhirnya jenazah tanpa identitas itu dibawa ke Puskesmas setempat. Usai dilakukan pendataan, jenazah tersebut akhirnya dimakamkan di TPU desa setempat (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).